ABSTRAK
PENGAMATAN
PROFIL TANAH
Telah
dilakukan pengamatan profil tanah dengan tujuan mengetahui horizon-horizon yang
ada dalam tanah serta mengetahui perbedaan-perbedaan dari tiap-tiap lapisan
atau horizon tanah. Praktikum profil tanah ini dilakukan pada tanggal 30
Oktober 2015 di lapangan terpadu fakultas pertanian universitas lampung. Alat
dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah pisau, botol plastik, alat
pengukur pH, meteran, alat pengocok dan sampel tanah dari masing-masing horizon
tanah. Dari praktikum yang telah dilakukan didapat bahwa terdapat 6 lapisan
yang terbentuk pada sampel tanah yaitu lapisan tanah yang pertama yaitu lapisan
O, lapisan kedua dinamai lapisan A, lapisan ketiga disebut lapisan E, lapisan
yang keempat disebut lapisan B, lapisan kelima disebut lapisan C, dan lapisan
yang terakhir yaitu lapisan R dimana kedalaman masing-masing lapisan secara
berurutan yaitu 6 cm, 18 cm, 27 cm, 62 cm, 92, cm, dan 123 cm.
Kata
kunci : lapisan tanah, profil tanah.
I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanah
dalam pertanian adalah sebagai media tumbuh makhluk hidup tidak hanya tumbuhan
dan hewan namun juga manusia. Tanah terdiri dari pecahan batuan yang telah
diubah melalui proses kimia dan lingkungan yang meliputi pelapukan dan erosi
serta bercampur dengan bahan organik yang diatas maupun didalam tanah. Terdapat
pula udara dan air dalam tanah. Definisi alamiah tanah adalah kumpulan benda
alam di permukaan bumi yang tersusun dari horizon-horizon yang terdiri pula
dari campuran-campuran bahan-bahan mineral, bahan organik, air dan udara
(Hardjowigeno, 1995).
Kerapatan
isi, kerapaatn jenis dan ruang pori-pori total dalam tanah sangat perlu untuk diketahui. Sifat fisik tanah mempunyai
banayk kemungkinan unutk digunakan sesuai dengan kemampuan yang dibebankan
padanya. Kemampuan untuk menjadi keras dan menyangga, kapasitas drainase dan
kapasitas untuk melakukan drainase akar, aerase dan kemampuan menahan retnsi
unsur-unsur hara tanaman, semuanya erat hubungannya dengan kondisi fisik tanah.
Kesadaran
akan pentingnya tanah bagi kehidupan, maka kita harus bisa menentukan
jenis-jenis tanah yang baik dengan cara pengambilan contoh tanah dengan
memperhatikan beberapa sifat fisik tanah yang terpenting sihingga praktikum
pengamatan profil tanah ini sangat penting dilakukan agar kita mengetahui
struktur penyusun dari tanah khususnya bagi sektor pertanian (Hardjadi, 1996).
1.2 Tujuan
Tujuan
dilakukannya praktikum ini adalah:
1. Melakukan
pengamatan langsung profil tanah di lapangan.
2. Mengetahui
horizon-horizon yang ada dalam tanah.
3. Mengetahui
perbedaan-perbedaan dari tiap lapisan tanah.
II.
TINJAUAN
PUSTAKA
Profil
tanah merpakan suatu irisan melintang pada tubuh tanah dibuatr dengan cara
menggali lubang dengan ukuran panjang dan lebar tertentu dan kedalaman tertentu
pula sesuai dengan keadaan dan keperluan penelitian dimana penelitian juga bisa
dilakukan dimana saja asalkan medan yang digunakan memungkinkan. Penelitian
profil tanah dapat dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis-jenis tanah
dan tipe-tipe tanah yang memiliki ciri khas yang dipandang dari sifat-sifat
fisik, kimia maupun biologinya. Dalam hal ini menyengkut tanah dengan horizon
sebagai akibat berlangsungnya evolusi genetik dalam tanah
(Mulyadi,
1996).
Ruang
pori tanah mineral (porositas tanah) merupakan bagian tanah yang ditempati air
dan udara. Jumlah ruang pori ditentukan oleh cara tersusunnya zarah tanah. Bila
tersusun berhimpitan seper tanah lapisan bawah dan tanah pasir maka jumlah
ruang pori sedikit . ruang jumlahnya dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya
tekstur tanah, bahan organik, kedalaman tanah, cara pengolahan tanah. Macam
ruang pori dalam tanah yaitu pori makro dan pori mikro. Pori makro
memperlancarkan gerakan udara dan air, sedangkan pori mikro menghambat gerakan
udara (Soepardi, 1993).
Pembentukan
lapisan tanah atau perkembangan horizon dapat membangun tubuh alam yang disebut
dengan tanah tip tanah dicirikan oleh susunan tertentu horizon- horizon
pembentuknya. Secara umum dapat pula disebutkan bahwa setiap tanah terdiri atas
dua atau lebih horizon utama, tiap horizonnya dapat dibedakan berdasarkan
warna, tekstur, dan sifat morfologis lainnya. Tanah terdiri dari pecahan batuan
yang telah diubah melalui proses kimia dan lingkungan yang
meliputi
pelapukan dan erosi serta bercampur dengan sisa bahan organik yang hidup diatas
maupun di dalam tanah. Terdapat pula udara dan air dalam tanah. Definisi
alamiah tanah adalah kumpulan benda alam di permukaan bumi yang tersusun dari
horizon-horizon yang terdiri pula dari campuran-campuran bahan-bahan mineral,
bahan organik, air dan udara (Foth, 1994).
Bagi
tanaman, fungsi pertama tanah adalah sebagai media tumbuh dan sebagai tempat
akar berpenetrasi (sifat fisik) yang selama cadangan nutrisi (hara) masih
tersedia di dalam benih, hanya air yang diserap
oleh akar-akar muda kemudain bersamaan dengan makin berkembangnya
perakaran cadangan makanan ini menipis untuk melengkapi kebutuhannya maka
akar-akar ini menyerap nutrisi baik berupa ion-ion anorganik, seperti N,P,K dan
lain-lain, senyawa organik sederhana serta zat-zat pemacu tubuh, kemudahan
tanah untuk dipenetrasi tergantung pada ruang pori-pori yang terbentuk diantara
partikel tanah. Kerapatan porositas menentukan kemudahan air untuk bersirkulasi
dengan udara
(Hanafiah,
2007).
III.
METODOLOGI
PRAKTIKUM
3.1
Alat dan Bahan
Adapun
alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah pisau, botol plastik, alat
pengukur pH, serta alat pengocok.
Sedangkan
bahan yang digunakan adalah contoh tanah di lapangan dan aquades.
3.2
Cara Kerja
Adapun
tahapan yang dilakukan dalam praktikum adalah sebagai berikut:
![]() |
|

![]() |

|
IV.
HASIL
PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Pengamatan
Adapun data yang
diperoleh dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Pengamatan
profil tanah
Lapisan
|
Simbol lapisan
|
Warna Tanah
|
Kedalaman
Tanah
|
1
|
O
|
Cokelat
gelap
|
6
cm
|
2
|
A
|
Cokelat kemerahan
|
18
cm
|
3
|
E
|
Cokelat gelap kemerahan
|
27
cm
|
4
|
B
|
Merah kekuning-kuningan
|
62
cm
|
5
|
C
|
Merah kekuning-kuningan
|
92
cm
|
6
|
R
|
Kuning
|
123
cm
|
4.2 Pembahasan
Lapisan
O
Horizon
atau lapisan ini berada diatas permukaan tanah yang memiliki kedalaman 6 cm.
Warna tanah yang ditemukan pada lapisan adalah 7,5 Y 4/3 dark brown atau
cokelat gelap, tekstur lembut dan remah. Lapisan ini berwarna cokelat gelap
karena mengandung bahan organik yang berasal dari sisa-sisa tanaman yang
mengalami
penguraian. Hal ini sesuai dengan yang dituturkan (Hakim, 2007) yang mengatakan
bahwa horizon teratas hampir seluruhnya mengandung bahan organik. Humus dari
horizon bercampur dengan mineral lapak untuk membentuk lapisan O, sal berwarna
gelap yang kaya akan bahan organik dan aktivitas biologis, tumbuhan ataupun
hewan dengan pH 6.
Lapisan
A pada profil mempunyai kedalaman 18 cm dan berwarna cokelat kemerahan. Tekstur
yang dihasilkan tekstur lembut, memiliki liat karena pada saat pengambilan
profil struktur bongkahan muda hancur dan mudah dibentuk. Lapisan A mempunyai
batasan baur dengan pH 6.
Lapisan
E memiliki kedalaman 27 cm dan berwarna cokelat gelap kemerahan yakni 5YR ¾
dark reddish brown. Tekstur tanahnya agak keras dan memiliki pH 6.
Lapisan
B memiliki kedalaman 62 cm. Warna tanah pada lapisan ini adalah 5YR 4/6 yaitu
yellowish red atau merah kekuning-kuningan. Pada kedalaman
62 cm maka pH yang didapat adalah 5,5. Seharusnya tanah yang baik itu memiliki
pH netral yaitu antara 6,5-7 untuk meningkatkan produktivitas utisol.
Lapisan
C memiliki kedalaman 92 cm warna tanah yang ditemukan pada lapisan ini adalah
5YR 5/8 yellowish red atau merah kekuning-kuningan. Pada kedalaman
92 cm maka pH yang didapat sebesar 6. Tanah ini terdapat bongkahan batu dan
tekstur keras.
Lapisan
R horizon atau lapisan ini memiliki kedalaman 123 cm. Warna tanah yang
ditemukan pada lapisan ini adalah 10YR 7/8 yellow atau kuning. Pada kedalaman
123 cm maka pH yang didapat sebesar 5. Tanah pada lapisan inii memiliki tekstur
yang sangat keras karena terdapat lempengan batu.
Konsistensi
tanah merupakan manifestasi gaya-gaya fisika yaitu gaya kohesi dan adhesi yang
bekerja didalam masa tanah pada kandunag air yang berbeda-beda. Setiap materi
tanah konsistensi bila tanah itu berbentuk massa tanah yang besar ataupun
kecil, dalam keadaan kering, lembab maupun basah. Kensistensi memiliki kekuatan
dan corak dari gaya-gaya kohesi dan
adhesi tersebut.
Konsistensi
tanah berhubunganerat dengan struktur, tekstur, sifat dan jumlah koloid-koloid
anorganik maupun organik, serta kandungan air yang dimilikinya. Dengan
berkurangnya kandungan air, umumnya tanah akan kehilangan sifat melekat
(stickiness) dan plastisitasnya (plastica), kemudain menjadi gembur (friable) atau
lunak (soft) serta akhirnya menjadi keras (hard) bila kering.
Pada
lapisan O pH yang di dapat adalah tanah ini cocok untuk tanaman padi, kentang,
dan pisang. Pada lapisan A pH yang didapat sebesar 6 tanah ini cocok untuk
ditanami tanaman padi, kentang dan pisang. Pada lapisan E pH yang didapat yakni
6 tanah ini cocok untuk ditanami tanaman pada lapisan O dan A. Pada lapisan B
pH yang didapat adalah 5,5 tanah ini cocok ditanami tanaman jagung, gandum,
pepaya, mangga, melon, semangka, bawang merah, bawang putih dan cabe. Pada
lapisan C pH yang didapat adalah 6 yanh ini cocok untuk ditanami tanaman pada
lapisan tanah O, A dan E. Pada lapisan R pH yang didapat adalah 5 tanah ini
cocok unutk ditanami wartel, tomat, strawberri, dan kacang hijau.
Hal
utama yang harus dilakukan dalam pengamatan profil tanah adalah sebagai
berikut:
1. Bidang
sisi profil tanah yang akan diamati harus bersih dan tidak naungi.
2. Semua
alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan harus bersih.
3. Hindari
melakukan pengamatan (terutama warna tanah) pada waktu hujan atau pada waktu
sinar matahari kurang terang (pagi atau sore).
4. Jika
keadaan tanah sangat kering, sebaiknya bidang yang akan diamati disemprot
dengan air agak lembab.
5. Jika
airnya dangkal maka air dalam profil tanah harus dikuras agar tidak mengganggu
pengamatan.
Kegunaan dari pengamatan profil tanah
adalah sebagai bahan acuan dalam pelaksaan analisa sampel tanah di laboratorium
dan sebagai bahan informasi dalam pengguanaan suatu lahan. Manfaat dari
pengamatan profil tanah adalah sebagai bahan infromasi dan merupakan bahan
perbandingan antara materi kuliah dan praktikum yang dilakukan di lapangan.
V.
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari praktikum ini
adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan
pengamatan langsung profil tanah yang dilakukan maka didapatkan bahwa pada
sampel tanh terdapat 6 lapisan yaitu lapisan O,A,E,B,C, dan R yang kedalamannya
masing-masing sebesar 6 cm, 18 cm, 27 cm, 62 cm, 92 cm dan 123 cm.
2. Lapisan
yang terbentuk ada 6 lapisan yaitu lapisan O, sebagai lapisan yang pertama,
lapisan A sebagai lapisan kedua, lapisan E sebagai lapisan ketiga, lapisan B
sebagai lapisan keempat, lapisan C sebagai lapisan kelima dan lapisan R sebagai
lapisan keenam.
3.
Perbedaan-perbedaan lapisan tanah terlihat
jelas dari tekstru dan warna-warna tanah.
DAFTAR
PUSTAKA
Foth,
H.D.1994. Dasar-Dasar Ilmu Tanah Edisi ke
Tujuh. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Hanafiah,
Kemas Ali.2007. Dasar-dasar Ilmu Tanah. PT
Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Mulyadi,
S.s.1996. Pengantar Agronomi. PT
Gramedia pustaka utama. Jakarta.
Soepardi,G.1993.
Sifat dan Air Tanah. IPB. Bogor.
Comments
Post a Comment